Ads: 468x60

Jumat, 17 Januari 2014

Sejuta Alasan Menolak Pacaran

Dilema memang membahas masalah pacaran, ada yang pro dan ada yang kontra. Sebagiamana kita tahu, pacaran sudah menjadi suatu yang lumrah bagi remaja muslim saat ini. Bukan saja sekedar karena nafsu tapi terkadang karena ingin menjaga eksitensi, biar di cap “laku”, ganteng, cantik dan sebagainya.

Lalu seperti  apa islam memandang masalah pacaran ini?

Islam adalah agama yang syamil (lengkap), kalau untuk urusan belakang (mandi, buang air dan lain-lain) saja islam punya tuntunan yang lengkap, tentu saja untuk urusan yang satu ini agama kita punya rambu-rambu yang harus ditaati.

Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam bersabda : “sesunguhnya Allah menetapkan untuk anak adam bagian dari zina, yang pasti akan mengenainya, zina lisan adalah berbicara, sedangkan jiwa berkeinginan dan berangan-angan.”(HR. Bukhari dan Muslim).

Kalaulah kita ibaratkan zina sebuah ruangan yang memiliki banyak pintu yang berlapis-lapis, maka orang yang berpacaran adalah orang yang memiliki semua kuncinya. Kapan saja ia bisa masuk. Bukankah saat berpacaran tidak lepas dari zina mata dengan bebas memandang? Bukankah dengan berpacaran ia sering melembut-lembutkan suara dihadapan pacarnya? Bukankah orang yang berpacaran senantiasa memikirkan dan membayangkan keadaan pacarnya?

Nah, lo bagi kamu yang masih demen pacaran, sudahkah kamu merasa kalau kamu sudah melanggar larangan Allah? Padahal Allah melarang kita mendekati zina, karena sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji dan suatu jalan yang buruk. (QS. al-lsra’:32).

Ada teman yang beralasan pacaran biar semangat belajar, ada juga yang pengen mempererat ukhuwah. Sekilas, alsan ini cukup masuk akal, tapi coba pikir lagi, kalau kamu pacaran, waktu luang kamu banyak tersita untuk si dia. Yang harusnya kamu belajar, malah sibuk smsan, yang harunya ngerjain tugas malah ngelamunin si dia. Mempererat ukhuwah tidak harus pacaran kan? Coba mislanya dengan kegiatan keagamaan disekolah atau dikampus itu lebih bermanfaat.

“Ikut pengajiannya kan bisa bareng sama pacar, biar lebih semangat” Please deh, jangan dicampurkan yang haq dan yang batil, yang halal dan yang haram. Logikanya masa mau nyampur SUSU sama MIRAS? Yang ada itu campur SUSU sama KOPI, halal sama halal.

Alasan lain, pacaran adalah bentuk pengenalan dua insan yang saling mencintai dengan dilandai rasa saling percaya. Tapi coba dipikir lagi bagi kamu para PACARANER, apakah kamu pernah jujur sejujur-jujurnya kepada pacar kamu, baik tentang kehidupan kamu yang sekarang atau tentang masa lalu dengan pacar-pacar kamu yang dahulu. Sudah pasti jawabannya banyak bohongnya.

Kalau harus memilh pendamping hidup, antara yang demen pacaran dengan yang memegang teguh syariat agama kira-kira kamu pilih mana? Pasti kamu lebih memilh yang memegang teguh syariat kan? Lalu kenapa kamu berpacaran tapi memilih calon pendamping yang bersih.

Sudahlah kawan, banyak alasan untuk memutuskan pacar kamu, tapi diantara berjuta alasan yang ada, takut dosa adalah alasan paling keren dan bertanggung jawab dibandingkan yang lain. Kamu jadi males pacaran karena sudah nyadar bahwa pacaran hanya sebuah upaya untuk dekat-dekat dengan zina. Dan kamu juga telah tahu bahwa zina adalah sebuah jalan yang buruk untuk ditempuh. Yakinlah pada saatnya nanti, Allah akan memberimu jodoh yang terbaik, tentu saja denga jalan yang baik. Masa kamu rela dapat istri yang ternyata sudah punya 7 atau 8 mantan pacar. Enggak banget kan? Allahu A’lam. [wan]
Comments
0 Comments

Tidak ada komentar:

Posting Komentar